Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Penajam Paser Utara Rusli saat ditemui, Jumat mengatakan, pihaknya telah menyusun jadwal operasi pasar elpiji bersubsidi tersebut.
"Kami jadwalkan operasi pasar elpiji tabung ukuran tiga kilogram itu akan dilaksanakan 29 April sampai 31 Mei 2019," ujarnya.
Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara alan menggelar operasi pasar elpiji bersubsidi atau yang juga dikenal dengan tabung gas melon tersebut di empat kecamatan.
"Ada 45 lokasi yang menjadi sasaran operasi pasar elpiji tabung ukuran tiga kilogram, kecuali Desa Bukit Subur dan Mentawir karena terkendala akses masuk," kata Rusli.
Lokasi atau titik sasaran operasi pasar tabung gas melon yang telah ditetapkan meliputi Kecamatan Penajam 18 titik, Babulu 11 titik, Waru empat titik dan Kecamatan Sepaku 12 titik.
Operasi pasar elpiji tabung ukuran tiga kilogram tersebut juga untuk menjaga ketersediaan elpiji bersubsidi selama Ramadhan hingga lebaran.
"Dikhawatirkan saat bulan puasa dan lebaran permintaan tabung gas melon melonjak, lalu terjadi kelangkaan elpiji bersubsidi," ucap Rusli.
Sebagai persyaratan mendapatkan tabung gas melon pada operasi pasar itu jelasnya, warga harus membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK).
Masing-masing kepala keluarga lanjut ia, mendapat satu tabung elpiji bersubsidi dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Operasi pasar elpiji bersubsidi atau elpiji tabung ukuran tiga kilogram tersebut bekerja sama dengan agen penjualan elpiji PT Pertamina (Persero) di masing-masing kecamatan.
Baca juga: Jawaban Pertamina mengapa elpiji bersubsidi langka
Baca juga: Masyarakat mampu di Penajam-Kaltim ternyata ikut gunakan elpiji bersubsidi
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019