"Pelaku usaha rendang semuanya membuat ciri khas masing-masing, maka koperasi kita juga membuat rasa baru," kata Ketua Koperasi Sentra Rendang Payo, Witrya Dameiyanti di Payakumbuh, Jumat.
Ia mengatakan koperasi mereka memiliki sembilan produk yang sebagian memiliki cita rasa khas dan sudah siap ekspor, di antaranya rendang daging, rendang suir daging dan sapi, rendang ayam, rendang jamur, pasta rendang, keripik rendang telur dan rendang tuna.
Koperasi rendang yang dibentuk untuk mewujudkan 'Payakumbuh City of Rendang' ini anggotanya terdiri dari 20 industri kecil menengah (IKM) yang telah memiliki izin lengkap dan siap ekspor.
"Semua anggota yang tergabung dalam Koperasi Rendang Payo sudah menyiapkan dokumen yang dibutuhkan importir seperti izin edar, izin MD dan sertifikat halal," ujarnya.
Ia mengharapkan Pemkot Payakumbuh terus mendorong pengembangan usaha rendang di Payakumbuh agar para pelaku usaha semakin bergairah dalam menjalankan usahanya.
Dukungan bisa berupa jaringan untuk ekspor, pembeli di luar negeri yang akan menjadi tempat pemasaran rendang asal Payakumbuh.
"Sebelumnya sudah ada MoU dengan pengusaha Arab Saudi berkat bantuan dari Pemkot Payakumbuh. Saat ini kita tinggal menunggu realisasinya," ujarnya.
Witrya Dameiyanti mengaku memiliki usaha Rendang Gadih, dan saat ini telah berhasil memasarkan olahan rendangnya ke luar Sumbar, dan luar negeri.
"Mudah-mudahan semakin banyak pengusaha rendang yang mampu memasarkan rendangnya ke luar negeri," harapnya.
Baca juga: Payakumbuh ekspor rendang untuk kebutuhan musim haji 2019
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019