"Kendaraan ini saya dapat dari kakak saya, pernah suatu ketika saya pakai ada yang menawar hingga Rp50 juta," katanya digelaran IIMS 2019 di Jiexpo, Kemayoran, Jumat malam.
Tidak hanya satu atau dua orang yang pernah menawar kendaraan antik miliknya, namun ia mengaku tidak akan pernah menjual kendaraan kesayangannya itu.
"Banyak yang menawar kendaraan ini untuk dijadikan koleksi pribadinya, namun saya enggan untuk melepasnya," katanya.
Bukan tanpa alasan ia tidak mau menjual kendaraan antik ini kepada orang lain, ia merasa terlalu banyak kenangan yang dialami oleh kendaraan tahun 1981 ini.
"Kendaraan ini memiliki banyak kenangan terhadap saya dan telah menjadi bagian dari hidup saya, hingga kini kendaraan ini saya rawat agar tetap awet walau sudah lawas," tambahnya.
Kendaraan ini pernah menjadi motor roda usahanya yakni dalam pengantaran gas LPG. Dia juga sesekali ia memakainya untuk bepergian ke kantor.
Dang Sani juga sudah lama mencintai produk Suzuki karena kendaraan ini dirasa sangat awet, tangguh serta bisa diandalkan.
"Saya tidak pernah mengeluarkan uang banyak untuk spare part kendaraan ini, setiap tiga bulan sekali pasti saya service dan biayanya sangat murah," tutupnya.
Baca juga: Suzuki cari Carry lawas berkondisi prima lewat "Kontes Legenda"
Baca juga: Agnez Mo bakal tampil di anjungan DFSK IIMS 2019
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019