"Kami harus menargetkan perlombaan mana yang potensial, saya rasa dia kuat di jarak jauh gaya bebas 800 sampai 1500 meter. Di Open water juga saya kira dia punya peluang yang bagus,” ujar David Armandoni yang ditemui dalam ajang kejurnas Festival Akuatik Indonesia di Jakarta, Jumat (26/4).
Pelatih asal Prancis itu meminta Fadlan terus berjuang setiap hari untuk meningkatkan kecepatan agar bisa membidik kemenangan di target-target potensial yang bisa ia raih, terutama untuk renang jarak jauh gaya bebas 800 meter dan 1500 meter.
Armandoni juga menyebutkan bahwa ada perkembangan pesat yang ditunjukkan Fadlan sejak ia melakukan pemusatan latihan di Bali.
“Cuaca di Bali lebih nyaman, airnya tidak terlampau dingin tidak seperti di Bandung. Saya rasa ini penting untuk perenang-perenang,” ujarnya.
Di Bali, Fadlan berlatih secara berkelompok. Armandoni percaya jika dikelompokkan begitu, semakin banyak motivasi yang terkumpul dari para perenang sehingga Fadlan, dkk terpacu untuk berjuang keras setiap hari.
Resep Armandoni terbukti ampuh karena sejak berlatih di Bali, Fadlan berhasil menjadi yang tercepat pada kejuaraan nasional Festival Akuatik Indonesia untuk nomor 800 meter gaya bebas putra.
Fadlan mencatat waktu 8 menit 17,43 detik dalam kejuaraan nasional pra PON di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno tersebut.
Selain itu Fadlan juga berhasil menjadi peringkat kedua untuk nomor gaya bebas 100 meter di ajang yang sama dengan catatan waktu 51,57 detik. Ia kalah dari perenang senior Triady Fauzi yang mencatat waktu 51,13 detik.
Kini Armandoni berharap hasil positif yang dituai Fadlan berimbas pada penampilannya di SEA Games di Manila Filipina November nanti.
Demi suksesnya rencana tersebut, Armandoni ingin Fadlan fokus dengan latihan-latihannya. Ia tak mau Fadlan kehilangan konsentrasi karena tindak-tanduk di luar lapangan. Apalagi Fadlan sempat digosipkan berpacaran dengan perenang Riau Vanessa Evato saat mengikuti Asian Games 2018.
Baca juga: Meski kelelahan, Aflah tetap juara
Baca juga: Fadlan Prawira kembali borong dua emas IOAC 2018
Baca juga: Aflah Fadlan pecahkan rekornas meski finis posisi terakhir
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019