Warga kelurahan Lidah Kulon, Surabaya, antusias mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) yang digelar di TPS 11 dalam rangka Pemilu 2019, Sabtu pagi.
“Sejak dibuka pukul 07.00 wib tadi, warga memang banyak yang datang dan antusias,” ujar Ketua PPS Kelurahan Lidah Kulon, Sugeng Pramono, ditemui di lokasi pemungutan suara ulang di Balai RW 02, Kelurahan Lidah Kulon, Surabaya.
Pantauan di sekitar lokasi, sejak TPS baru dibuka, warga berdatangan dan mendaftar ke anggota kelompok panitia pemungutan suara (KPPS).
Aparat kepolisian dari Polsek Lakarsantri dan Polrestabes Surabaya juga tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi, lengkap dengan senjatanya.
Salah seorang pemilih, Lutfi Arif mengaku antusias ikut mencoblos pada PSU kali ini dan berharap agar tidak ada lagi kekeliruan dalam proses pemungutan maupun penghitungan suara.
“Ini demi pemimpin dan wakil rakyat, makanya kami tetap ingin mencoblos, meski bolos sehari kerja,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Reni, salah seorang pemilih yang mengaku datang karena ingin menyukseskan Pemilu 2019.
“Ya tidak apa-apa nyoblos ulang, asalkan yang terpilih benar-benar amanah,” katanya.
Sementara itu, digelarnya PSU di TPS 11 karena saat Pemilu 17 April 2019 terdapat seorang pemilih yang menggunakan form A-5, namun mencoblos seluruh kertas suara, padahal seharusnya cukup kertas suara untuk pemilihan presiden dan calon anggota DPD RI.
Karena itulah, pada kesempatan PSU kali ini, pemilih menggunakan hak suaranya untuk mencoblos tiga kertas suara saja, yakni daerah pemilihan V DPRD II (Kota Surabaya), dapil I DPRD I (provinsi) dan dapil I DPR RI (pusat).
Total daftar pemilih tetap di TPS 11 itu 289 orang dengan rincian 131 laki-laki dan 158 perempuan.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019