"Masyarakat biasanya menanti saat berbuka puasa atau ngabuburit dengan bercengkrama di taman baca. Kami berharap anak-anak mendapatkan pengalaman unik dan positif lewat kegiatan membaca sambil menunggu waktu berbuka," kata penggagas Gowes Literasi, Edi Dimyati kepada Antara di Cibubur, Jakarta, Jumat (26/4).
"Daripada menghabiskan waktu dengan gawai atau hal-hal yang kurang bermanfaat, mungkin para orang tua bisa mulai mengajak anak-anaknya untuk ngabuburit positif di taman baca," katanya, menambahkan.
Edi menjelaskan timnya akan bergerak setiap akhir pekan dengan membawa buku-buku yang merangsang imajinasi anak-anak ke taman bacaan masyarakat (TBM).
Gowes Literasi akan bekerja sama dengan sekitar 10 TBM yang ada di Jakarta untuk mengajak anak-anak membaca selagi menanti waktu berbuka puasa tiba.
"Nantinya anak-anak tidak hanya dapat membaca buku tetapi juga berbagi kesenangan lewat kegiatan dongeng dan permainan. Dua permainan di antaranya gasing dan yo-yo," katanya.
Gowes Literasi adalah gerakan sosial untuk menyediakan layanan perpustakaan bergerak dengan menggunakan sepeda.
Pegiat gerakan ini pada September 2017 melakukan perjalanan panjang menelusuri Jakarta, Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, hingga Kuningan untuk mendekatkan buku kepada anak-anak.
Edi berharap komunitas baca, taman baca, dan pegiat literasi tidak berhenti menawarkan ide-ide kreatif dalam menyebarkan “virus” membaca buku, terutama kepada anak-anak.
Pewarta: Virna P Setyorini/Ahmad Faishal Adnan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019
