General Manager Pemasaran dan Penjualan PT Global Auto International Andy Hartono, selaku distributor kaca Konica Minolta, di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, mengatakan nuansa jalanan Tokyo itu sengaja ditampilkan untuk menarik pengunjung selain layanan simulasi berkendara dengan produk kaca film ICE-Myu dari Konica.
Sementara, Presiden Direktur PT Global Auto International Andi Setyawan menjelaskan kaca film ICE yang telah diluncurkan di Jepang itu terus berkembang di seluruh dunia termasuk Indonesia.
“Kami percaya keunggulan kaca film lCE-Myu dapat bersaing dengan merek-merek kaca film premium Iain yang sudah berada di Indonesia," ujar Andi Setiawan.
Baca juga: Tangkal bahaya ultra violet saat mengemudi dengan kaca film yang tepat
Berbekal slogan “Drive Cooler, Stay Connected”, teknologi terbaru kaca film lCE-Myu diklaim dapat memberikan kenyamanan berkendara karena kaca film itu dapat menolak panas dan menahan sinar ultra-violet. Sedangkan sinyal telepon genggam, sinyal posisi kendaraan (GPS), ataupun sinyal kunci kendali mobil tidak akan terganggu akibat pemasangan kaca film yang salah.
"Kalau kita pasang untuk ukuran 80 persen pada kendaraan SUV, kita lihat itu tidak gelap saat melihat keluar. Tapi kalau dari luar, orang tidak keliatan pengemudi yang berada di dalam kendaraan," ujar Andi yang mengklaim produknya sesuai dengan kondisi Tanah Air yang cenderung panas.
Dalam Telkomsel IIMS 2019, Konica Minolta memamerkan lima model kaca film mobil yaitu RT70 (Clear), CT70 (kegelapan 20 persen), CT40 (tingkat kegelapan 40 persen), CT20 (60 persen), dan CT05 (80 persen).
PT Global Auto International memberikan program promosi berupa diskon hingga 50 persen dan hadiah langsung bagi pembeli kaca film ICE-pTM. Distributor itu juga memberikan jaminan purna-jual selama lima tahun.
Baca juga: Tips rawat bodi dan kaca mobil agar tetap kinclong dari Mitsubishi
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019