• Beranda
  • Berita
  • Volume perdagangan China tengah tumbuh dengan negara "Belt and Road"

Volume perdagangan China tengah tumbuh dengan negara "Belt and Road"

29 April 2019 08:21 WIB
Volume perdagangan China tengah tumbuh dengan negara "Belt and Road"
Presiden China Xi Jinping (tengah), istrinya Peng Liyuan dan pemimpin negara lain mengikuti sesi foto keluarga di jamuan selamat datang untuk Belt and Road Forum di Balai Agung Rakyat, di Beijing, China, Jumat (26/4/2019). (REUTERS/JASON LEE)
Volume perdagangan luar negeri salah satu provinsi di China Tengah yaitu Henan dengan negara-negara di sepanjang jalur "Belt and Road" tumbuh menjadi 21,89 miliar yuan atau sekitar 3,25 miliar dolar AS) pada kuartal pertama 2019.

Data Kantor Bea Cukai Zhengzhou, Kamis, sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua, menyebutkan angka tersebut menandai kenaikan tahun ke tahun sebesar 1,7 persen.

Selama tiga bulan terakhir, perdagangannya dengan negara-negara di sepanjang "Belt and Road" pada Maret tercatat 7,83 miliar yuan, naik 32,5 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Perusahaan-perusahaan swasta di Henan juga telah melihat tren peningkatan dalam perdagangan dengan negara-negara di sepanjang "Belt and Road" tahun ini dengan volume perdagangan 11,01 miliar yuan, meningkat 26 persen dari tahun sebelumnya.

Perdagangan dengan negara-negara ASEAN mencapai 11,29 miliar yuan, lebih dari setengah volume perdagangan total provinsi tersebut.

Sejak 2013 Henan telah meningkatkan volume perdagangan yang terus-menerus dengan negara-negara di sepanjang "Belt and Road" dengan rata-rata pertumbuhan tahunan lebih dari 10 persen.

Baca juga: Luhut yakin Indonesia terhindar dari jebakan utang Belt and Road
Baca juga: Luhut: Indonesia siapkan empat koridor proyek Belt and Road Initiative
Baca juga: Indonesia-China akan mulai eksekusi investasi Inisiatif Belt and Road

 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019