Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah,di Tangerang, Senin, menjelaskan, rencana peninggian tanggul saat ini sedang dalam penghitungan tim di lapangan.
Peningkatan debit air yang sewaktu-waktu meningkat drastis, diharapkan tak berdampak pada banjir yang merendam pemukiman warga.
Misalnya saja di Sungai Cisadane, meski pintu air di bendungan pintu air 10 sudah dibuka tetapi luapan tetap terjadi. Hal ini juga disebabkan pada proses penurupan oleh Kementrian PUPR yang sebagian belum selesai.
"Kita sedang melihat dari peristiwa kemarin di beberapa titik yang meluap dan akan disolusikan dengan pembuatan tanggul lebih tinggi," ujarnya.
Sementara untuk di Kali Angke, aliran dari Kali Cantiga yang berasal dari pesanggrahan Jakarta Barat dan melintas di Tangerang berdampak pada banjir.
Meski aliran air tersebut sebagai lintasan tetapi warga menjadi khawatir jika di Jakarta juga terjadi banjir. "Sebenarnya yang di timur Tangerang itu hanya air lintasan tetapi membuat warga khawatir. Kita akan tinggikan juga tanggulnya," ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Tangerang, Tatang Sutisna, menambahkan, petugas lapangan masih ditugaskan untuk membersihkan drainase yang menjadi penyebab sumbatan dan air meluap.
Kemudian, tanggul yang ada pun diperiksa untuk memastikan tak ada rembesan. Penanganan banjir masih terus dilakukan mengingat intensitas hujan yang masih tinggi.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019