Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menangani tanggul jebol akibat banjir di Desa Bakalan, Kabupaten Kediri, setelah hujan yang turun hampir semalaman.Hewan ternak, unggas milik warga juga mati. Untuk perlengkapan dapur juga tidak dapat digunakan,
"Jadi, akibat hujan deras pada Minggu (28/4) malam terjadi luapan air sungai bendo mongal sisi luar ambrol dan tanah antarpelengseng sisi dalam ikut terbawa arus," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Randy Agata di Kediri, Senin.
Ia menambahkan air mulai menggenangi rumah warga di Dusun Bakalan Lor, Desa Bakalan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri tersebut pada Minggu malam. Ada sekitar 17 rumah warga di desa itu dengan puluhan warga yang terendam air dengan ketinggian yang cukup variatif antara 50 hingga 70 sentimeter.
Lebih lanjut, ia mengemukakan tingginya debit air juga mengakibatkan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, seperti rumah tetangga maupun saudara yang rumahnya aman dari banjir. Sejumlah barang milik warga misalnya mebel maupun perlengkapan untuk dapur tidak dapat digunakan.
"Hewan ternak, unggas milik warga juga mati. Untuk perlengkapan dapur juga tidak dapat digunakan," kata dia.
Randy menyebutkan, saat ini banjir yang menggenangi rumah warga memang sudah surut. Namun, banyak kerusakan materiil yang menjadi imbas banjir itu. Terdapat pelengseng luar ambrol dengan tinggi 1,5 meter, panjang 4,5 meter.
Titik lainnya adalah pelengseng rusak dengan tinggi 1,5 meter, panjang 1,8 meter, dan titik ketiga adalah pelengseng dengan tinggi 1,5 meter, panjang 3,5 meter. Selain pelengseng itu, juga terdapat jalan aspal penghubung desa rusak dengan panjang 23 meter dan lebar 3 meter.
"Untuk sementara nanti diperbaiki dengan karung yang diisi tanah. Kami sudah lakukan pendataan terkait kebutuhan dan segera dikirimkan. Sebagian warga membersihkan material," kata dia.
BPBD, tambah dia, juga memberikan bantuan pada warga korban terdampak banjir, yakni "family kid" sejumlah 17 biji, selimut sejumlah 61 biji dan karung atau sak sejumlah 369 lembar. Dengan itu, diharapkan bisa membantu warga.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019