Informasi yang dihimpun di Kuala Lumpur, Selasa, pada hari pertama Tim Bima Cakrawangsa melakukan "check in" tidak ada kendala yang berarti sedangkan pada hari kedua team melakukan uji coba "technical inspection" di mana mobil diuji layak atau tidaknya saat pertandingan berlangsung.
Di kategori listrik prototipe ini terdapat 11 item "technical inspection" sebagai syarat yg harus dipenuhi agar dapat berlaga di sirkuit.
Tim Bima ini di bawah bimbingan Dwi Heru Sucahya, beranggotakan delapan mahasiswa Teknik Mesin yakni Mochammad Rizal Bakri, Bisma Anggara, Ata Syifa' Nugraha, Rian Friansyah, Aditya Wicaksono, Firsty Novemia Hany, Maulana Ridhwan, Fathqiriza Olivia Sudjoko Putri.
Pada hari kedua, tim Bima dikunjungi oleh Wakil Rektor 3, Dr. Agus Hariyanto, didampingi Wakil Dekan 1, Edy Sulistiyo dan Wakil Dekan-3, Deddy Rachman Prehanto dan Ketua Jurusan Teknik Mesin Soeryanto. Kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian Unesa terhadap pembinaan prestasi mahasiswa Unesa.
Selaku Kajur Teknik Mesin, Soeryanto, menyampaikan bahwa persiapan tim Bima dilakukan selama setahun.
"Diharapkan dengan keikutsertaan tim Bima dalam ajang lomba tingkat Asean, para mahasiswa mendapat banyak pengalaman berkompetisi di tingkat global, kepemimpinan dan manajemen kerja dalam tim yg kompak.
Rektor Unesa, Prof Dr Nurhasan, mengatakan bahwa tahun depan tim mobil listrik akan lebih serius menampilkan prototipe yang dilombakan dari Unesa.
"Harapannya, selain pengembangan Iptek khususnya dalam inovasi mobil masa depan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Lomba ini merupakan ajang sarana yang efektif untuk pengembangan SDM yang handal di level global, dan Unesa ingin berperan serta untuk itu," katanya.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019