"Bukan berarti enggak benar. Dengan jam pelajaran yang bertambah panjang, belajar makin berat yang saya khawatirkan zaman sekarang kualitas attitude anak-anak," ujar dia di Jakarta, Selasa.
Merry menyoroti salah satu peristiwa buruk yang pernah terjadi pada pelajar sekolah menengah pertama (SMP). Sang siswa harus mengakhiri nyawanya karena mendapatkan nilai ujian yang tak sesuai harapan. Anak-anak muda masa kini, kata dia, begitu mudah menyerah.
Menurut dia, anak-anak masa kini juga terlalu fokus pada nilai pelajaran di sekolah dan melupakan nilai kehidupan.
"Anak-anak pintar tapi attitude kurang ajar. Buat apa anak pintar tapi enggak bisa menghargai orang tua sendiri. Bagaimana anak-anak bisa belajar mendapat nilai yang baik dalam pelajaran, juga nilai kehidupan," kata dia.
Baca juga: Merry Riana digandeng jadi duta Toyota Sienta
Baca juga: BJ Habibie puji film Merry Riana
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019