Kemendag dorong UMKM kembangkan produk ekspor

30 April 2019 19:50 WIB
Kemendag dorong UMKM kembangkan produk ekspor
Kemendag menggelar FGD Hubungan Kelembagaan Dengan Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha di Provinsi Sumut. (Antara Sumut/Evalisa Siregar)

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional akan memberikan pelayanan pendampingan dan membuat kemasan produk UMKM untuk ekspor

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengembangkan produknya untuk diekspor.

"Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional akan memberikan pelayanan pendampingan dan membuat kemasan produk UMKM untuk ekspor," ujar Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag, Marolop Nainggolan di Medan, Selasa.

Dia mengatakan itu usai acara
Focus Group Discussion Hubungan Kelembagaan Dengan Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha di Provinsi Sumut.

Bagi UMKM yang berminat, katanya, bisa mendaftar.

Marolop menyebutkan, pelaku UMKM juga harus sering mengikuti pameran agar bisa mengembangkan dirinya sebagai usaha UMKM.

Pameran atau Trade Expo Indonesia yang akan digelar di Tangerang pada 16-20 Oktober 2019, misalnya bagus diikuti.

Ia meminta para pelaku UMKM di Sumut lebih kreatif dan inovatif mengikuti perkembangan permintaan pasar.

"Pasar ingin mencari sesuatu yang baru. Jangan hanya itu-itu saja sehingga pasar tidak berminat apalagi untuk di pasar internasional," katanya.

Marolop menyebutkan, UMKM di Jawa mudah mendapat pendampingan dan pasar karena pengusahanya kreatif dan banyak menghasilkan produk-produk baru.

Seorang pelaku UMKM di Sumut, Koad Chamdi yang menjadikan Andaliman sebagai salah satu bagian dari produk usahanya mengaku, kendala utama untuk berkembang para UMKM di Sumut adalah soal pemasaran dan termasuk kemasan yang bagus.

'UMKM di Sumut bukan bermasalah dalam permodalan, tetapi dari pemasaran dan termasuk kemasan," katanya.

Oleh karena itu, ujar dia, UMKM memang memerlukan pendampingan agar bisa “naik kelas”.

Dia menegaskan, dari segi kualitas produk UMKM di Sumut tidak kalah dibandingkan dengan produk daerah Jawa.

"Yang kalah itu dari segi packaging (kemasan),” katanya

Selain pelaku UMKM di Jawa lebih kreatif dan inovatif, para UMKM di Jawa lebih mudah mendapatkan pendampingan dan fasilitas dari pemerintah.

Lewat FGD yang difasilitasi oleh pihak Kementerian Perdagangan, ujar Koad diharapkan seluruh pelaku UMKM mendapatkan informasi yang lebih lengkap untuk mengembangkan bisnis UMKM di Sumut.

 

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019