"Saya pribadi mau ibukota di mana saja untuk memajukan negara Indonesia lebih baik ya aku support," ucap Rafael saat ditemui dalam acara JOOX The Series, di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa.
Menurut Rafael, Pemerintah tentu telah memiliki pertimbangan matang sebelum memutuskan untuk memindahkan ibukota.
Oleh karena itu, apapun keputusan Pemerintah, asalkan mewujudkan Indonesia ke arah yang lebih baik, dirinya akan mendukung sepenuh hati.
"Kita sebagai warga negara yang baik bisa support pemerintah menjadikan negara ini lebih baik," kata pria yang namanya melambung sejak bergabung dengan boyband Sm*sh itu.
Lebih lanjut Rafael mengatakan bahwa kondisi Jakarta memang sudah padat, selayaknya ibukota di berbagai negara lainnya.
Namun meski begitu, dia mengaku Jakarta sampai saat ini masih cukup nyaman untuk ditinggali, terlebih dengan semakin masifnya berbagai pembangunan yang bertujuan untuk memajukan kota.
"Sekarang juga ada MRT, masih nyaman, masih friendly," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah membahas rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke provinsi lain.
"Dalam membicarakan soal ini kita tidak boleh hanya berpikir yang sifatnya jangka pendek maupun dalam lingkup yang sempit, tapi kita harus berbicara tentang kepentingan yang lebih besar untuk bangsa, untuk negara dan kepentingan visioner dan jangka yg panjang sebagai negara besar dalam menyongsong kompetisi global," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat rapat terbatas bertopik "Tindak Lanjut Rencana Pemindahan Ibu Kota" di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin (29/4).
Menurut Presiden, gagasan pemindahan ibu kota telah muncul sejak era Presiden Soekarno.
Namun wacana tersebut kerap redup karena tidak pernah diputuskan dan dijalankan secara terencana dan matang.
Baca juga: Jokowi setuju ibukota dipindahkan
Pewarta: Peserta Susdape XIX/Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019