"Persentase penjualan seri Discovery masih kecil, kurang dari 10 persen dari total penjualan Land Rover kami di Indonesia. Tentu kami berharap peningkatan kontribusi," Direktur Merek Jaguar dan Land Rover Indonesia Jentri Izhar di Jakarta, Selasa.
Land Rover Discovery merupakan satu dari tiga seri Land Rover yaitu Land Rover Defender dan Land Rover RangeRover.
Namun, Jentri enggan menyebut angka penjualan total mobil Land Rover di Indonesia pada 2018.
"Tapi, pertumbuhan kami sampai saat ini masih menunjukkan angka positif dibanding 2018," kata Jentri.
Meskipun pangsa pasar kendaraan Land Rover termasuk kecil, Jentri optimistis konsumen setia mobil kelas atas itu akan tertarik dengan fitur praktis yang ditawarkan seri baru Discovery.
"Kami sadar harga Rp2,5 miliar itu bukan harga murah. Tapi, pasar kami memang sangat kecil sekali," katanya.
Wahana Auto Ekamarga juga menggandeng bank Maybank sebagai lembaga pembiayaan untuk menawarkan kredit dengan bunga nol persen bagi calon konsumen Land Rover Discovery mesin empat silinder dua liter.
Jentri mengakui harapan WAE yang tinggi salah satunya terhadap Land Rover Discovery yang digadang-gadang lebih hemat bahan bakar itu sebagai kontributor penjualan di Indonesia.
Selain mesin hemat bahan bakar, Land Rover Discovery mesin dua liter itu juga mengandalkan kabin berkapasitas tujuh penumpang, area bagasi yang luas hingga 1.231 liter jika dua baris kursi belakang dilipat, dan sistem audio dengan teknologi Meridian.
Land Rover Discovery varian terbaru itu mampu menghasilkan tenaga 300 PS pada 5.500 rpm dan torsi maksimal 400 Nm pada rentang 1.500-4.000 rpm.
Baca juga: Land Rover Discovery dua liter sesuaikan pasar Indonesia
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019