Penandatangan nota kesepahaman (MoU) sinergi pengembangan Energi Baru Tebarukan (EBT) tahap kedua tersebut dilakukan oleh President Director PT Pertamina Power Indonesia Ginanjar dan SEVP Koordinator PTPN III Suhendri.
"Sinergi BUMN ini merupakan upaya konkrit untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan EBT di Indonesia," ujar Ginanjar dalam siaran pers yang diterima ANTARA, di Jakarta, Selasa.
Rencananya pembangkit tersebut akan menyuplai jaringan KEK Sei Mangkei dan meningkatkan bauran pembangkit EBT yang ada di kawasan tersebut.
Dengan adanya kerja sama tersebut konsep Green Economic Zone Sei Mangkei akan menjadi rujukan pengembangan kawasan ekonomi yang mengusung pemanfaatan energi yang ramah lingkungan bagi tenant-nya.
"Ini bukti konkrit kolaborasi antar BUMN dalam upaya pengembangan EBT ke tahap yang lebih masif dan juga mendorong perkembangan program kawasan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara makro," ujar Ginanjar.
Kerja sama ini juga merupakan kelanjutan dan peningkatan kerja sama sebelumnya dimana PPI dan PTPN III telah mengembangkan sumber energi terbarukan berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di KEK Sei Mangkei dengan kapasitas 2.4 MW yang saat ini memasuki tahap konstruksi dan akan beroperasi di bulan November 2019.
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019