"Sehubungan dengan situasi saat ini di Republik Sri Lanka, kedutaan besar menasehati warganya untuk meninggalkan Sri Lanka," demikian cuitan Kedubes di Twitter.
Saran tersebut dikeluarkan setelah peristiwa pengeboman di hotel-hotel dan gereja-gereja di Sri Lanka hingga menewaskan lebih dari 250 orang, termasuk 42 warga asing, pada 21 April.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sri Lanka masih siaga tinggi menjelang Ramadan
Baca juga: Sri Lanka peringatkan serangan susulan militan berseragam militerBaca juga: Presiden Sri Lanka: Polisi buru 140 orang terkait ISIS
Pewarta: Maria D Andriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019