Whitbread, sebuah perusahaan hotel dan restoran multinasional Inggris, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 6,18 persen.
Diikuti oleh saham Smurfit Kappa Group, sebuah perusahaan pengemasan bergelombang terkemuka, yang merosot 4,26 persen, serta DS Smith, perusahaan pengemasan internasional yang berbasis di Inggris, turun 4,21 persen.
Sementara itu, Standard Chartered, perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris, melonjak 4,57 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan farmasi Hikma Pharmaceuticals dan grup perusahaan teknologi yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan jiwa Halma, yang masing-masing meningkat 2,23 persen dan 1,38 persen.
Baca juga: Bursa saham jerman menguat, Indeks DAX 30 ditutup naik 16,6 poin
Baca juga: Bursa Prancis menguat, Indeks CAC 40 Prancis ditutup naik 0,10 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019