Meski demikian, pengunggah konten masih bisa membuka laman likers untuk melihat nama-nama orang yang menyukai unggahan mereka.
"Akhir pekan ini, kami menjalankan tes di Kanada yang menghilangkan jumlah likes pada foto dan tampilan video di Feed, Permalink halaman, dan Profil," kata juru bicara Instagram kepada TechCrunch dikutip Rabu.
Meskipun total Likes masih akan berdampak pada bagaimana algoritma memberi peringkat pada sebuah unggahan, jika diluncurkan, perubahan itu akan memfokuskan kembali Instagram pada ekspresi diri, alih-alih menjadi kontes popularitas.
Kemungkinan pengguna untuk menghapus foto atau video karena tidak mendapatkan likes yang cukup juga akan berkurang.
Diharapkan, dengan disembunyikannya likes bisa membuat pengguna tidak merasa iri pada teman atau influencer yang mendapatkan lebih banyak. Dan orang-orang mungkin lebih bersedia mengunggah segala hal yang benar-benar mewakili identitas rumit mereka karena mereka tidak berjuang untuk penghitungan likes.
“Kami menguji ini karena kami ingin followers Anda fokus pada foto dan video yang Anda bagikan, bukan berapa banyak likes yang mereka peroleh.”
Para pengguna Instagram di Kanada dalam pengujian ini akan mendapat notifikasi di atas feed mereka yang memperingatkan mereka tentang “perubahan untuk melihat likes."
Alasan dipilihnya Kanada sebagai lokasi uji coba karena "Warga Kanada melek teknologi dengan lebih dari 24 juta orang terhubung pada aplikasi ini. Kami ingin mencoba di audiens yang melek teknologi dan punya komunitas yang banyak di Instagram," kata perwakilan Instagram.
Lawan perundungan
Bos Instagram Adam Mosseri mengatakan di konferensi F8 Facebook bahwa Instagram tak hanya ingin menghentikan bullying tapi juga ingin memimpin di medan laga Internet melawan bullying.
Ada sejumlah tes di Instagram untuk membuat aplikasi itu jadi sedikit tidak lagi beracun dan bisa memuat kebencian.
1. Fitur "nudge" baru yang akan memperingatkan pengguna jika mereka akan berkomentar sesuatu yang menyakitkan. Tes tersebut akan menyensor dan menghentikan bullying sebelum itu terjadi.
2. "Away Mode" akan mendorong pengguna untuk berhenti sejenak dari Instagram ketika mereka sudah terlalu lama menghabiskan waktu di Instagram. Mereka tidak harus menghapus akun mereka, tetapi masih bisa mendapatkan jeda dari pemberitahuan dan kekhawatiran tentang penampilan mereka.
3. "Kelola Interaksi" akan memungkinkan pengguna untuk menetapkan batasan pada bagaimana orang-orang tertentu berinteraksi dengan mereka tanpa harus memblokir mereka sepenuhnya.
Jika fitur-fitur ini berhasil mempromosikan kesejahteraan digital, Instagram kemungkinan akan meluncurkannya kepada semua orang.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019