Data lembaga International Data Corporation (IDC), mengumumkan Huawei mengapalkan 310,8 juta ponsel secara global dalam tiga bulan pertama 2019. Meski pun besar, jumlah tersebut turun 6,6 persen dari periode yang sama tahun lalu, dikutip dari Reuters, Rabu.
"Semakin jelas Huawei fokus ke pertumbuhan mereka dalam perangkat mobile, dengan ponsel pintar sebagai yang utama," kata direktur bagian perangkat mobile IDC, Ryan Ryeith, dikutip dari AFP.
Pengapalan ponsel terbanyak nomor satu versi IDC masih diraih oleh Samsung.
Secara global, pengiriman ponsel pintar menurun selama enam kuartal berturut-turut. Tapi, Huawei tumbuh dari segi pengiriman sebanyak 50 persen atau sejumlah 59,1 juta unit.
Samsung juga turut mengalami penurunan sebesar 8,1 persen atau sejumlah 71,9 juta unit di kuartal pertama.
Sementara itu, bagi Apple, kuartal pertama 2019 merupakan periode yang menantang. iPhone 30,2 persen dari tahun lalu, sebanyak 36,4 juta unit.
Menurut Manajer Riset IDC, Anthony Scarsella, iPhone terbaru berharga lebih mahal, tapi hanya sedikit menawarkan pembaruan.
"Selain itu, penundaan handset 5G bisa jadi membuat konsumen menunggu hingga jaringan dan perangkat tersedia pada 2020," kata dia.
Baca juga: Inggris bakal batasi penerapan 5G Huawei
Baca juga: Huawei rilis perangkat 5G otomotif pertama di dunia
Baca juga: Pendapatan Huawei naik 39 persen
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019