• Beranda
  • Berita
  • Wall Street jatuh setelah Fed kurangi harapan penurunan suku bunga

Wall Street jatuh setelah Fed kurangi harapan penurunan suku bunga

2 Mei 2019 07:36 WIB
Wall Street jatuh setelah Fed kurangi harapan penurunan suku bunga
Illustrasi: Pialang memantau pergerakan harga saham di New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat. ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/wsj.

...'kita tidak lebih dekat dengan pemotongan daripada sebelumnya' membuat pasar menjual

Saham-saham di Wall Street lebih rendah pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dengan S&P 500 mengakhiri rekor penutupan tertinggi selama tiga hari karena komentar Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell tampak memupus harapan bank sentral dapat bergerak memangkas suku bunga tahun ini.

Dalam pengumuman kebijakannya, The Fed mempertahankan suku bunga stabil seperti yang diperkirakan dan memukul nada hati-hati pada inflasi. Tetapi Powell, berbicara setelah pernyataan The Fed, mengatakan penurunan inflasi tahun ini bisa disebabkan oleh faktor sementara.

Itu tampaknya mengecewakan pandangan beberapa orang di pasar bahwa The Fed mungkin melakukan upaya preemptive untuk mencegah inflasi yang lebih rendah atau resesi dengan memangkas suku bunga.

Seperti yang dikatakan Powell, pedagang suku bunga jangka pendek Amerika Serikat (AS) mulai memangkas taruhan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebelum akhir tahun.

"Fakta bahwa dia pada dasarnya mengatakan 'kita tidak lebih dekat dengan pemotongan daripada sebelumnya' membuat pasar menjual," kata Ahli Strategi Pasar di Robert W Baird, Michael Antonelli, di Milwaukee, AS.

Saham-saham telah lebih tinggi untuk sebagian besar sesi dan S&P 500 mencapai rekor intraday awal, didorong oleh lonjakan saham Apple Inc. Perusahaan pada Selasa (30/4/2019) malam melaporkan hasil kuartalan yang mengalahkan perkiraan Wall Street, meskipun terjadi rekor penurunan pendapatan iPhone.

Apple juga mengumumkan rencana untuk pembelian kembali saham baru senilai 75 miliar dolar AS dan meningkatkan dividen tunai sebesar 5,0 persen. Saham Apple berakhir naik 4,9 persen.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 162,77 poin atau 0,61 persen, menjadi berakhir di 26.430,14 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 22,1 poin atau 0,75 persen, menjadi ditutup di 2.923,73 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 45,75 poin atau 0,57 persen, menjadi berakhir di 8.049,64 poin.

Penjualan berbasis luas karena hampir setiap sektor S&P 500 mengakhiri hari dengan lebih rendah. Jumlah saham turun melebihi yang naik, di NYSE dengan rasio 1,68 banding satu, dan di Nasdaq dengan rasio 2,15 banding satu.

S&P 500 membukukan 47 posisi tertinggi baru dan dua posisi terendah baru dalam 52-minggu serta Indeks Komposit Nasdaq mencatat 84 tertinggi baru dan 52 terendah baru.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 7,44 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,61 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. Demikian laporan yang dikutip dari Reuters.

Baca juga: Harga minyak bervariasi dipicu pemotongan OPEC dan kenaikan pasokan AS

Baca juga: Kurs dolar naik dipicu pernyataan Ketua Federal Reserve




 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019