"Ekosistem sekolah sedang digalakkan di Jakarta agar menumbuhkan karakter anak, sehingga nanti kita bisa menumbuhkan karakter anak-anak," kata Anies di Jakarta Pusat, Kamis.
Dia menekankan bahwa karakter itu bukan yang ditanamkan tapi ditumbuhkan, oleh karena itu harus dibuat ekosistem yang bagus di sekolah.
Saat ini sedang serius meningkatkan mutu kepala sekolah, dimana kepemimpinan kepala sekolah adalah kunci dan program tersebut, sedang didorong.
"Harapannya kepala sekolah yang bisa memimpin lebih baik, maka ekosistem di sekolah akan lebih baik jadi kuncinya itu sama di perusahaan juga kepalanya yang menjadi kunci apabila kepalanya berkualitas maka akan baik," kata Gubernur.
Kemudian adalah peningkatan mutu gurunya, karena itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), untuk melakukan peningkatan mutu guru.
Kerjasama dengan Kemendikbud dilakukan untuk bisa melakukan program peningkatan mutu guru dengan menggunakan APBD. Jad harapannya akan lebih banyak lagi guru - guru yang tersertifikasi kemudian meningkatkan kompetensinya para guru.
"Jadi sebuah sekolah itu menjadi sehat atau tidak dibangun oleh kepemimpinan pendidik yang baik. Kemudian dengan mendengarkan suara siswa lebih banyak," kata Anies.
Gubernur menambahkan bahwa dirinya sudah memberikan arahan kepada Dinas Pendidikan bahwa semua program yang disusun di sekolah harus juga mendengar aspirasi siswa, karena siswa yang berada di sekolah.
Kriteria sebuah sekolah itu baik atau tidak, salah satu yang utama kriterianya apakah sekolahnya menyenangkan atau tidak.
"Kalau sekolahnya menyenangkan, maka bisa masuk ke fase berikutnya, tapi kalau sekolahnya tidak menyenangkan, maka semua indikator yang lain menjadi tidak akan punya efek," kata Anies.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019