Bendungan kita jumlahnya baru 231 bendungan. Dalam lima tahun ini sudah bertambah 49 bendungan
Presiden Joko Widodo menyebutkan pemerintah akan mengebut atau mempercepat pembangunan bendungan di beberapa daerah untuk memenuhi kebutuhan air guna mendukung peningkatan produksi pangan.
"Bendungan kita jumlahnya baru 231 bendungan. Dalam lima tahun ini sudah bertambah 49 bendungan," kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Gondang yang berlokasi di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan jika 49 bendungan tersebut selesai maka baru bisa memenuhi 20 persen dari total kebutuhan air di Indonesia.
"Kebutuhan air yang ada masih jauh dari persediaan sekarang. Jadi memang proyek bendungan harus dikebut agar persentase lebih besar lagi," katanya.
Ia mengatakan pemerintah akan lebih banyak membangun bendungan di lokasi-lokasi yang membutuhkan dan diutamakan yang memiliki aliran sungai.
Sebagaimana diketahui, dikatakannya, beberapa bendungan yang dalam waktu dekat ini akan diresmikan untuk selanjutnya bisa dioperasikan di antaranya Bendungan Sei Gong di Batam dan Bendungan Rotiklot di Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, terkait dengan selesainya pembangunan Bendungan Gondang, Jokowi menyambut dengan baik.
"Bendungan Gondang saya lihat sudah selesai dan sudah ditutup. Nanti air akan mulai menggenang, harapannya bulan September sudah penuh. Bendungan ini bisa mengairi sawah hingga 4.680 hektare di Kabupaten Sragen dan Karanganyar," katanya.
Ia berharap dengan lancarnya irigasi sawah akan terjadi peningkatan produktivitas tanaman padi. "Jika biasanya panen sekali dalam satu tahun menjadi dua kali, dari dua kali menjadi tiga kali," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Gondang di Karanganyar
Baca juga: Bendungan Ciawi dan Sukamahi bisa digunakan tahun depan
Baca juga: Kementerian PUPR bangun bendungan di Jateng dukung ketahanan pangan
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019