Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memamerkan keindahan kain batik dari Tuban (Jawa Timur) dan tenun Ende (Nusa Tenggara Timur) karya para penerima zakat (mustahik) di Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis.kain-kain itu menerapkan prinsip eco-fashion dengan memanfaatkan bahan-bahan dari alam
"Baznas memberdayakan ibu-ibu mustahik di Tuban Jawa Timur dan NTT melalui program Rumah Batik dan Tenun Indonesia," kata Ketua Baznas Bambang Sudibyo di acara Fashion Show on Train.
Dia mengatakan para perajin kain itu awalnya buruh dan ibu rumah tangga yang belum bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari karena kurangnya pengetahuan dan modal.
Kemudian kain karya para mustahik itu dipamerkan di Kereta Api Bandara. Sedangkan kain yang dikenakan para model adalah mahakarya para mustahik binaan Rumah Batik dan Tenun Indonesia.
Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerja sama antara Baznas dengan PT Railink. Rangkaian acara fashion show dimulai dari Stasiun BNI City (Jakarta) hingga Stasiun Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang).
Bambang mengatakan kegiatan tersebut bertujuan menggugah semangat masyarakat memulai ibadah di bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah/ 2019 Masehi menggunakan hasil program pemberdayaan zakat.
Menurut dia, kain-kain itu menerapkan konsep ramah lingkungan berprinsip eco-fashion dengan memanfaatkan bahan-bahan dari alam.
"Acara 'fashion show' untuk menampilkan karya mustahik ini sebagai cara meningkatkan produksi kain dan mengenalkan kepada masyarakat lebih luas. Baznas berharap para mustahik pengrajin kain itu dapat meningkatkan kemandirian, perekonomian dan kesejahteraan tercapai," kata dia.
Baca juga: Baznas bangun jembatan darurat di Sentani
Baca juga: Keluarga 46 petugas pemilu di Jateng terima santunan Baznas
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019