"Dua penguatan itu yakni pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja," ujar Mendikbud usai peringatan Hardiknas di Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan dalam pendidikan karakter, yang dimaksud untuk membentuk insan berakhlak mulia, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur.
Sedangkan, usaha membekali keterampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan.
"Tentu, semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan daerah."
Dia menambahkan hadirnya Revolusi Industri 4.0 telah mempengaruhi cara hidup, bekerja, dan belajar. Begitu juga dengan cara berpikir, berperilaku dan karakter peserta didik. Menurut dia, peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat.
"Saat ini peserta didik kita didominasi Generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Mereka lebih mudah dan cepat menyerap teknologi terbaru."
Hal itu bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga pusat pendidikan tersebut harus saling mendukung dan menguatkan.
Kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional dikukuhkan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta Kongres Kebudayaan tahun 2018. Implementasinya diharapkan semakin meningkatkan ketahanan budaya.
Kemudian, penguatan karakter anak juga ditopang dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Kecintaan dan kebanggaan pada simbol-simbol negara itu terus ditanamkan agar mampu membentuk generasi yang kuat rasa nasionalismenya dan berjiwa patriot.
Penyelenggaraan Hardiknas 2019 mengangkat tema "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan", yang memiliki makna hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumberdaya manusia yang berkualitas.***3***
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019