Paddy Power Betfair, perusahaan taruhan olahraga dan game mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 5,41 persen.
Diikuti oleh saham Micro Focus International, perusahaan perangkat lunak multinasional dan teknologi informasi, yang merosot 4,42 persen, serta Marks & Spencer Group, pengecer multinasional Inggris terkemuka, turun 4,14 persen.
Sementara itu, Smith & Nephew, perusahaan teknologi medis global, meningkat 2,98 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan kemasan bergelombang terkemuka Eropa Smurfit Kappa Group serta perusahaan minyak dan gas multinasional Royal Dutch Shell PLC (RDSB), yang masing-masing meningkat 2,74 persen dan 1,89 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa saham Jerman ditutup melemah, namun saham Volkswagen melonjak
Baca juga: Bursa saham Prancis merosot, Indeks CAC 40 ditutup turun 47,55 poin
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019