Ketua KPU Kabupaten Sambas, Sudarmi, menyebutkan, Kamis kemarin (3/5), mereka mendapat informasi bahwa anggota penyelenggara Pemilu di sana meninggal dunia. Kali ini terjadi pada satu anggota KPPS 01 Sempalai Sebedang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Informasi kemarin, anggota KPPS 01 Sempalai Sebedang, Kecamatan Sebawi atas nama Efendi meninggal dunia,†ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Ia menyebutkan bahwa kejadian tersebut akibat faktor kelelahan yang dialami anggota KPPS dalam menjalankan tugas. Hingga saat ini di Kabupaten Sambas, anggota KPPS yang meninggal dunia berjumlah dua orang.
Sebelumnya satu anggota KPPS yang meninggal yakni dari Desa Penjajab, Kecamatan Pemangkat. Jadi total yang meninggal di Sambas sebanyak dua orang ,†jelas dia.
Lanjutnya, selain dua orang yang meninggal tersebut, masih terdapat 15 orang penyelenggara Pemilu 2019, mulai dari KPPS, PPS dan PPK yang mengalami sakit usai melaksanakan tugas dalam Pemilu 2019.
"Sesuai arahan dari KPU RI kami telah menyampaikan informasi dan daftar nama-nama penyelenggara Pemilu baik yang sakit maupun meninggal dunia kepada KPU provinsi," kata dia.
KPU Kabupaten Sambas, lanjut Sudarmi, sangat berharap ada kebijakan santunan oleh KPU RI yang akan diberikan kepada anggota KPPS yang sakit dan yang meninggal dunia.
"Kami masih menunggu arahan terkait santunan, jika memang prosesnya lama. Kami berinisiatif untuk menyisihkan sedikit gaji sebagai santunan, “ jelas dia.
Pihaknya selaku penyelenggara Pemilu 2019 tingkat Kabupaten sangat berduka cita yang sebesar besarnya terhadap musibah yang dialami penyelenggara hingga tingkat KPPS.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan yang meninggal semoga khusnul khatimah, selamat jalan pejuang demokrasi. Semoga pengorbanan, kerja keras, amal ibadah serta pengamdian untuk keluarga dan bangsa ini menjadi ladang amal beliau di sana," ucap dia.
Baca juga: Empat petugas KPPS Depok meninggal dunia
Baca juga: KPU Papua: 11 petugas KPPS meninggal selama Pemilu 2019
Baca juga: Petugas KPPS meninggal di Surabaya jadi 11 orang
Pewarta: Dedi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019