• Beranda
  • Berita
  • Harga minyak mentah naik dipicu pengurangan produksi Rusia

Harga minyak mentah naik dipicu pengurangan produksi Rusia

4 Mei 2019 06:25 WIB
Harga minyak mentah naik dipicu pengurangan produksi Rusia
Illustrasi: Fasilitas pengolahan minyak Rusia di Siberian Utara, Kota Krasnoyarsk. (Reuters/Sergei Karpukhin)
Harga minyak dunia meningkat pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena didukung oleh lonjakan lapangan kerja di Amerika Serikat (AS) bulan lalu dan pemenuhan Rusia terhadap pengurangan produksi seperti yang dijanjikan dalam kesepakatan antara OPEC dan sekutunya.

Total penggajian atau payroll pekerjaan non-pertanian Amerika Serikat meningkat sebesar 263.000 pada April, dan tingkat pengangguran turun menjadi 3,6 persen, kata Biro Statistik Tenaga Kerja AS, Jumat (3/5/2019), menunjukkan dukungan lebih lanjut terhadap pertumbuhan ekonomi AS.

Peningkatan tajam dalam pertumbuhan lapangan pekerjaan terjadi dalam jasa-jasa profesional dan bisnis, konstruksi, perawatan kesehatan, serta bantuan sosial.

Sementara itu, pada akhir April, Rusia telah mencapai kesesuaian penuh dengan kesepakatan pemotongan produksi bersama Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Desember, Menteri Energi Alexander Novak mengatakan Kamis (2/5/2019).

Produsen-produsen minyak OPEC dan non-OPEC telah sepakat untuk memangkas produksi minyak mentah mereka dengan total 1,2 juta barel per hari (bph) mulai Januari 2019 untuk periode awal enam bulan.

Pada akhir April, Rusia mengurangi produksi minyaknya sebesar 229.000 barel per hari tidak termasuk produksi berdasarkan Perjanjian Bagi Hasil (PSA) dan 223.000 barel per hari termasuk PSA, kata Novak.

Patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, naik 0,13 dolar AS menjadi menetap pada 61,94 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara kehilangan sekitar tiga persen selama seminggu, penurunan mingguan kedua berturut-turut.

Sementara itu, patokan global minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, naik 0,10 dolar AS menjadi ditutup pada 70,85 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Minyak mentah Brent turun 2,6 persen untuk minggu ini, menghentikan kenaikan beruntun selama lima minggu. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Emas berjangka naik didukung pelemahan dolar AS

Baca juga: Bursa saham Spanyol merosot, Indeks IBEX 35 ditutup turun 0,09 persen

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019