Warga Kampar yang tinggal di Kota Batam, Kepulauan Riau menyelenggarakan tradisi Balaimau Kasai guna menyambut Ramadhan 1440 Hijriah.Besok ada pemotongan kerbau di lokasi acara dan santunan anak yatim, tidak mampu bagi warga Batam asal Kampar
"Seperti biasa, tradisi Balimau Kasai kami lakukan sehari sebelum Ramadhan, yaitu Minggu (5/4) di Pantai Marina," kata pimpinan Panitia Penyelenggara Balimau Kasai Keluarga Besar Kabupaten Kampar (KBKK) Kota Batam, Mashur Ocu, di Batam, Sabtu.
Upacara Balimau Kasai itu dilakukan dalam rangkaian tradisi khas masyarakat Kampar, Riau.
Ia memperkirakan kegiatan itu diikuti setidaknya 2.000 dari 14.000 warga Kampar, Riau, yang berdomisili di Batam.
Balimau Kasai pada dasarnya adalah menyucikan diri lahir dan batin, dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan. Sesuai dengan namanya, balimau, air mandi yang menggunakan campuran air limau.
"Ada banyak bahan yang dicampur sebagai bahan mandi, ada kunyit dan lain sebagainya," kata dia.
Panitia menyiapkan ratusan kantong berisi ramuan mandi untuk dipakai warga mandi.
Seorang anggota panitia lainnya, Pardi Saidi, mengatakan selain menyucikan diri, pada tradisi Balimau Kasai tahun ini, juga akan diadakan pemotongan kerbau dan pemberian santunan kepada anak yatim serta keluarga tidak mampu.
"Besok ada pemotongan kerbau di lokasi acara dan santunan anak yatim, tidak mampu bagi warga Batam asal Kampar," kata dia.
Ketika ditemui pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan KBKK Kota Batam dalam menyambut Ramadhan.
"Ini adalah tradisi menyucikan badan dan tubuh, sebagai visualiasai membersihkan diri menyambut Ramadhan," kata dia.
Kegiatan itu, kata dia, juga bisa dikemas menjadi suatu atraksi pariwisata.
Pewarta: Yunianti Jannatun Naim
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019