"Kami sangat tertarik melihat masyarakat Badui yang merayakan tradisi Seba itu," kata Valarie Leonard, seorang wartawan Perancis di Lebak, Sabtu.
Kehidupan masyarakat Badui yang ada di Kabupaten Lebak, Banten mendunia dan sudah dikenal oleh warga Perancis.
Bahkan, dirinya mengenal sejarah masyarakat Badui sejak duduk di perguruan tinggi.
Konsep kehidupan masyarakat Badui yang bersahabat dengan alam sekitarnya, seperti pohon, air juga yang lainnya.
Mereka masyarakat Badui khususnya Badui Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikawartana memiliki konsep keseimbangan antara alam dan manusia.
Selain itu juga menjaga dan melestarikan hutan dan alam agar tidak menimbulkan kerusakan.
Sebab, konsep mereka jika hutan dan alam mengalami kerusakan maka dapat menimbulkan malapetaka bencana alam.
"Dengan konsep-konsep seperti itu perlu disebarkan ke belahan dunia agar mengikuti cara-cara masyarakat Badui yang bersahabat dengan alam itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, konsep warga Badui tersebut patut disebarkan ke dunia agar para komunitas maupun kumpulan masyarakat dapat memiliki tanggung jawab untuk pelestarian hutan dan alam.
Pihaknya juga mengapresiasi limbah plastik di kawasan Badui Dalam tidak ditemukan dibandingkan Badui Luar.
Mereka masyarakat Badui Dalam sangat luar biasa dengan tidak adanya sampah plastik yang bisa menimbulkan kerusakan lahan.
"Kita perlu belajar konsep pelestarian hutan dan alam ke Badui," katanya.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019