Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, Baharuddin Siagian di Medan, Sabtu, mengatakan, pihaknya mengajak NPC Sumut untuk terus membina atlet-atlet potensial yang nantinya bisa mewakili daerah itu pada ajang Peparnas 2020 di Papua, bahkan bisa membela Indonesia di ASEAN Paragames 2020 Filipina.
Harapan yang sama juga disampaikan kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk mendukung dan memberi perhatian kepada atlet-atlet difabel di daerahnya masing-masing seperti yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
"Dalam keterbatasan mereka saat ini, tentu kita harapkan semangatnya tidak terbatas membela nama daerah dan Indonesia. Kita harapkan Peparprov yang baru usai dapat dijadikan sebagai media untuk mendapatkan atlet terbaik di Peparnas 2020 dan 2024," katanya.
Terkait digelarnya Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) yang baru berakhir Jumat, (3/5), ia menyambut positif mengingat event yang baru pertama kali digelar tersebut sangat tepat untuk dijadikan sebagai ajang seleksi atlet yang akan dipersiapkan menghadapi Peparnas mendatang di Papua.
Yang sangat menggembirakan dalam Peparprov tersebut terjadi pemecahan rekor di sejumlah cabang olahraga terutama atletik.
Atlet asal NPC Tanah Karo, Wahyudi Ginting yang merupakan spesialisasi lempar cakram F13 putra, berhasil memecahkan rekor ASEAN Paragames yang sebelumnya dipegang atlet Thailand.
Begitu juga dengan atlet lempar cakram F13 putri, asal Tanjungbalai Siti Aisyah, juga berhasil pecahkan rekor nasional dengan 28,82 meter.
Aisyah sukses memecahkan rekor nasional yang sebelumnya dipegang atlet asal Jawa Barat dengan 25,63 meter.
"Kita senang sekali atlet yang mengikuti Peparprov tahun ini sangat banyak jumlahnya. Bahkan ada pemecahan rekor nasional atas nama Aisyah dan ASEAN Paragames atas nama Yudi. Ke depan Pak Gubernur Edy Rahmayadi terus menginstruksikan agar prestasi olahraga Sumut bisa lebih baik," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019