Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menyatakan tingkat partisipasi warga Kota Malang pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mencapai 78,8 persen atau melampaui target nasional yang ditetapkan 77,5 persen.
Ketua KPU Kota Malang Zaenudin mengatakan total warga Kota Malang termasuk yang pindah memilih dan menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 sebanyak 523.976 orang.
“Dari target yang ditetapkan KPU sebanyak 77,5 persen, di Kota Malang tingkat partisipasi pemilih 78,8 persen,” kata Zaenudin, di sela-sela Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019, Sabtu.
Zaenudin menambahkan, berdasarkan catatan para pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) mencapai 664.259 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 523.976 menggunakan hak pilihnya.
“Para pemilih, baik DPT, DPTb maupun DPK, totalnya 664.259, dan yang menggunakan hak pilih sebanyak 523.976,” ujar Zaenudin.
Sebelum pelaksanaan Pemilu 2019, KPU Kota Malang telah menetapkan target partisipasi berkisar antara 75-80 persen. Target tersebut diharapkan tercapai, mengingat masifnya sosialisasi.
Sementara target partisipasi pemilih pada penyelenggaran Pemilu 2019 telah ditetapkan oleh KPU sebanyak 77,5 persen. Pada 2014, tingkat partisipasi warga Kota Malang tercatat 75 persen.
Pada Pemilu 2019 di Kota Malang, Jawa Timur, berdasarkan hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin unggul dari pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Berdasarkan hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019 Tingkat Kota Malang, pasangan calon nomor urut 01 mendapatkan total suara sebanyak 345.695 suara, sementara pasangan calon nomor urut 02 memperoleh 168.001 suara.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019