Dalam pertandingan puncak yang berlangsung pada Minggu, Praveen/Melati harus mengakui keunggulan lawannya yang berasal dari Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dan kalah dalam tiga gim berdurasi 1 jam 24 menit dengan skor 14-21, 21-16, 27-29.
Dengan hasil demikian, maka Praveen/Melati harus puas menjadi runner-up dalam turnamen bulu tangkis yang berlangsung sejak 30 April hingga 5 Mei 2019 itu.
Sebelumnya, pada semifinal yang dilaksanakan Sabtu (4/5), Praveen/Melati mengalahkan pasangan Taiwan Wang Chi-Lin/Cheng Chi Ya dengan skor 21-12, 23-21.
Berdasarkan laman resmi BWF, Indonesia memiliki tiga wakil yang berlaga di final.
Walaupun Praveen/Melati kalah, masih ada dua wakil lainnya yang berhasil merebut gelar juara turnamen bulu tangkis Level Super 300 itu, yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Jonatan berhasil menjadi juara seusai menumbangkan pebulutangkis asal Hong Kong Ng Ka Long Angus dalam dua gim dengan skor 21-12, 21-13. Sedangkan Ahsan/Hendra mengalahkan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan skor 21-22, 21-15, 21-17.
Sementara itu, di sektor tunggal putri, pebulutangkis Korea Selatan Se Young An keluar sebagai juara usai menyingkirkan Li Xuerui dari Cina dengan skor 21-19, 21-15.
Kemudian, sektor ganda putri turnamen berhadiah total 150.000 dolar Amerika Serikat itu dimenangi oleh pasangan Korea Selatan Kim So Yeong/Kong Hee Yong setelah menundukkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi asal Jepang dengan skor 21-15, 21-18.
Baca juga: "The Daddies" juara ganda putra New Zealand Open 2019
Baca juga: Jonatan Christie juara tunggal putra New Zealand Open 2019
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019