Juru Bicara Presiden Abbas, Nabil Abu Rudeineh mengatakan, "Kebungkaman masyarakat internasional, yang mengerikan, menjadi dorongan buat Israel untuk melanjutkan kejahatannya terhadap rakyat kami."
Sebagaimana dikutip Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi, ia menyatakan Presiden Abbas mengeluarkan seruan kepada berbagai pihak untuk menghentikan serangan Israel yang terus berlangsung dan jaminan perlindungan internasional buat rakyat Palestina.
Secara terpisah, anggota Komite Pelaksana Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi, mengatakan peningkatan agresi Israel terhadap rakyat Palestina yang terkungkung di Jalur Gaza adalah kejahatan perang yang terus dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina selama setengah abad terakhir.
"Israel telah mengubah Jalur Gaza menjadi tahanan terbuka di dunia, mencekik kehidupan dan harapan rakyat wilayah yang diduduki dan diblokade sementara secara membabi-buta membom penduduk daerah penduduk sipil, termasuk tujuh bangunan yang rusak seluruhnya, empat rumah, tiga kantor media dan satu masjid, kata Ashrawi di dalam satu pernyataan.
Wanita pejabat Palestina itu menambahkan kampanye serangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah upaya untuk menyebar rasa sakit dan meneror orang Palestina yang terperangkap di Jalur Gaza untuk kepentingan politik selama perundungan pembentukan koalisinya. "Menyerang warga sipil yang tak berdaya adalah kejahatan dan secara moral menjijikkan dan harus dikutuk dengan keras."
Sumber: WAFA
Baca juga: Cendekiawan Muslim kutuk agresi Israel ke Masjid Al-Aqsha
Baca juga: Menteri: agresi Israel baru-baru ini ke Jalur Gaza hancurkan 30 rumah
Baca juga: Yordania kutuk peningkatan agresi Israel di Gaza
Baca juga: Indonesia akan adakan diskusi soal Palestina di DK PBB
Baca juga: Mesir, Swedia desak DK PBB rapat darurat soal Yerusalem
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019