Klub Merseyside yang terakhir menjuarai Liga Inggris pada 1990, kini dua poin di atas Manchester City yang menempati puncak klasemen Liga Premier namun menyisakan satu pertandingan lebih banyak.
Menang atau seri melawan Leicester yang pernah mengalahkan City sebelum dilatih Brendan Rodgers belum lama musim ini, akan membuat Liverpool berada di ujung tanduk sebelum pertandingan terakhir mereka melawan Wolverhampton Wanderers, Minggu waktu setempat nanti.
"Anak-anak akan menonton pertandingan Senin (Selasa dini hari), dan ya, mendoakan ada mukjizat," kata Henderson kepada wartawan dalam laman Sky Sports.
Baca juga: Liverpool hadapi Barcelona tanpa Salah dan Firmino
"Saya yakin Leicester yang adalah tim besar, akan memberikan segalanya. Akankah saya mengirim pesan teks kepada Brendan? Tidak. Ya, mungkin. Saya akan pikirkan ini nanti."
Henderson melanjutkan, "City adalah tim yang hebat tetapi kami juga hebat. Siapa pun yang merebut gelar maka memang sudah sepantasnya. Kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi, kita tidak lagi bisa menyesal."
"Ini akan ditentukan oleh pertandingan terakhir dan kami perlu finis tinggi-tinggi di Anfield sambil mendoakan sesuatu, sebuah mukzizat, bisa terjadi."
Baca juga: Liverpool menang di markas Newcastle untuk kembali ke puncak
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019