Bank Indonesia (BI) memandang kinerja perekonomian Indonesia triwulan I 2019 tetap positif, di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi dunia yang tidak sesuai prakiraan.Pertumbuhan yang melambat tidak terlepas dari pengaruh pola musiman awal tahun serta dampak perbaikan pertumbuhan ekonomi global ...
"Pertumbuhan yang melambat tidak terlepas dari pengaruh pola musiman awal tahun serta dampak perbaikan pertumbuhan ekonomi global yang lebih rendah dari prakiraan" kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Onny menjelaskan BI memandang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik pada triwulan I 2019 yang tercatat 5,07 persen (yoy).
Kinerja perekonomian ini mengindikasikan momentum pertumbuhan ekonomi nasional terus terjaga, meskipun melambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV 2018 sebesar 5,18 persen (yoy).
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2019 terutama ditopang oleh permintaan domestik. Permintaan domestik tetap baik dipengaruhi konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) dan konsumsi rumah tangga.
Pertumbuhan konsumsi LNPRT pada triwulan I 2019 meningkat dari 10,79 persen (yoy) pada triwulan IV 2018 menjadi 16,93 persen (yoy), didorong belanja konsumsi terkait persiapan penyelenggaraan Pemilu 2019.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan I 2019 juga tetap baik yakni 5,01 persen (yoy), meskipun melambat dibandingkan dengan kondisi triwulan IV 2018 sebesar 5,08 persen (yoy).
Kinerja konsumsi rumah tangga yang baik didukung inflasi yang terkendali, serta pendapatan masyarakat dan tingkat keyakinan konsumen yang membaik. Selain itu, permintaan domestik juga ditopang pertumbuhan investasi bangunan yang masih tinggi.
Adapun kinerja ekspor neto tercatat positif akibat penurunan impor, di tengah ekspor yang menurun sejalan dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dan penurunan harga komoditas.
Ke depan, kata Onny, bauran kebijakan BI terus ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan turut menopang pertumbuhan ekonomi. Bauran kebijakan BI, Pemerintah, dan otoritas terkait, juga akan senantiasa diperkuat guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2019 berada pada kisaran 5,0-5,4 persen.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Papua negatif, dampak penurunan produksi Freeport
Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019