Liga Champions adalah ajang bertemunya klub-klub terbaik Eropa yang satu sama lain bertarung sejak fase grup sampai babak gugur. Sedangkan Liga Europa adalah kompetisi Eropa tingkat dua di bawah Liga Champions yang juaranya otomatis lolos ke Liga Champions musim berikutnya.
Format seperti itu telah bekerja efisien selama berpuluh-puluh tahun, tetapi De Laurentiis menawarkan gagasan untuk mengganti dua kompetisi ini dengan sebuah kompetisi yang melibatkan 80 tim dari liga-liga Eropa.
"Liga Champions dan Liga Europa harus dihapus," kata dia kepada Il Corriere della Sera seperti ditulis laman Goal.com.
Baca juga: Tak ada Mo Salah, Rhian Brewster pun jadi
"Liga Champions sekarang hanya untuk segelintir klub, sedangkan Liga Europa telah menjadi semacam hadiah pelipur lara. Saya ingin menyatukan keduanya dalam sebuah turnamen tunggal yang diikuti 80 tim," kata dia.
"Saya akan menyebutnya dengan Piala Eropa dan kompetisi akan dimainkan pada Selasa, Rabu, dan Kamis, sehingga menghormati penempatan kejuaraan nasional pada akhir pekan."
De Laurentiis mengaku bosan karena segelintir tim itu-itu lagi yang tampil pada Liga Champions. "Menyaksikan Manchester City, Tottenham atau Barcelona atau Liverpool, adalah membosankan," kata dia.
Napoli tersingkir dari Liga Champions pada fase grup yang di dalamnya terdapat Liverpool, Paris Saint Germain dan Red Star Belgrade.
Baca juga: Prediksi Liverpool vs Barcelona
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019