• Beranda
  • Berita
  • Emas perpanjang kenaikan moderat di tengah permintaan "safe-haven"

Emas perpanjang kenaikan moderat di tengah permintaan "safe-haven"

8 Mei 2019 05:28 WIB
Emas perpanjang kenaikan moderat di tengah permintaan "safe-haven"
Emas batangan dan dolar Amerika Serikat (rt.com) (Antaranews.com) (Antaranews.com/)

Emas yang paling aktif untuk pengirinan Juni naik 1,8 dolar AS atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 1.285,60 dolar AS per ounce.

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang kenaikan moderat untuk hari ketiga berturut-turut, karena anjloknya pasar saham AS meningkatkan daya tarik terhadap aset-aset safe haven.

Emas yang paling aktif untuk pengirinan Juni naik 1,8 dolar AS atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 1.285,60 dolar AS per ounce.

Indeks acuan bursa saham Wall Street turun lebih dari dua persen pada Selasa (7/5/2109), dengan indeks Dow Jones Industrial Average anjlok sekitar 500 poin di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya gesekan perdagangan global.

Ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat investasi yang dinilai lebih aman.

Namun, dolar AS yang lebih kuat menahan kenaikan emas lebih lanjut. Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,11 persen menjadi 97,66 tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 0,1 persen atau 0,01 persen menjadi menetap di 14,926 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 7,5 dolar AS atau 0,85 persen, menjadi ditutup pada 873,40 dolar AS per ounce.

Baca juga: Emas berjangka kembali naik ditopang pelemahan ekuitas AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019