• Beranda
  • Berita
  • Penjualan mobil impor Korsel melorot karena kurang pasokan

Penjualan mobil impor Korsel melorot karena kurang pasokan

8 Mei 2019 10:19 WIB
Penjualan mobil impor Korsel melorot karena kurang pasokan
Ilustrasi mobil impor (shutterstock)
Penjualan kendaraan impor di Korea Selatan turun 30 persen pada April dibanding tahun sebelumnya, karena kurangnya pasokan, menurut data industri Selasa (7/5).

Asosiasi Pengimpor dan Distributor Mobil Korea (KAIDA) mengatakan dalam sebuah pernyataan, jumlah kendaraan impor baru yang terjual sebanyak 18.219 pada April, turun dari 25.923 pada setahun sebelumnya.

"Beberapa merek, seperti Mercedes-Benz, tidak dapat memberikan mobil yang cukup untuk memenuhi permintaan. Kurangnya pasokan membebani penjualan bulan lalu," kata Wakil Ketua KAIDA, Yoon Dae-sung dikutip dari Yonhap, Rabu.

Tiga model terlaris lainnya adalah sedan Mercedes-Benz E 300, sedan Mercedes-Benz E 300 4MATIC dan Lexus ES300h. Porsi untuk kendaraan Jerman turun menjadi 56 persen pada bulan lalu dari 66 persen pada pasar kendaraan penumpang impor setahun sebelumnya.

"Pada periode Januari-April, penjualan mobil impor turun 25 persen menjadi 70.380 unit dari 93.328 yang dihitung setahun sebelumnya," tambahnya.

Pembuat mobil impor menyumbang 14,64 persen dari semua penjualan mobil penumpang di Korsel dalam empat bulan pertama, turun dari 18,53 persen tahun lalu, kata KAIDA.

Baca juga: Impor kendaraan di Korea Selatan turun pada kuartal pertama

Baca juga: Pembeli mobil impor di Korsel didominasi kalangan tua

Baca juga: Mitsubishi Indonesia belum berencana mengimpor kembali Mirage

 

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019