Ketua Panitia Gelar Batik Nusantara Wida D Herdiawan mengatakan batik kini telah berkembang tak terbatas, bukan hanya sebagai pakaian tradisional, tetapi sudah merambah ke berbagai bentuk lainnya, seperti aksesori, hiasan hingga interior rumah dan lainnya.Batik kini juga telah menjadi pakaian sehari-hari bagi generasi baik muda maupun tua
"Selain itu, batik yang awalnya budaya asli masyarakat Jawa ternyata kini juga telah berkembang di daerah lain. Kini kita sudah mengenal ada batik Sumatera, Ambon, Papua dan lainnya," kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Dia mencontohkan batik Sumatera yang memiliki corak dan motif dengan ciri khas yang mewakili budaya daerah masing-masing, berbeda dengan batik dari Jawa.
Oleh sebab itu pameran batik Gelar Batik Nusantara 2019 yang diinisiasi oleh Yayasan Batik Indonesia itu mengangkat tema "Lestari Tak berbatas" untuk menggambarkan bahwa batik telah berkembang di berbagai daerah dan lebih dinamis.
"Batik kini juga telah menjadi pakaian sehari-hari bagi generasi baik muda maupun tua," kata dia.
Batik kini telah menjadi fashion statement bagi banyak orang, dan seiring perubahan zaman, menurut dia, perlu ada penyesuaian bagi industri dalam menghasilkan maha karya dengan kekayaan motif yang relevan dan kekinian.
Pada Gelar Batik Nusantara yang ke-11 ini, Yayasan Batik Indonesia bekerja sama dengan berbagai macam komunitas muda, sekolah desain busana serta Putra Putri Batik Nusantara berupaya terus menggaet generasi muda.
Pameran tersebut digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 8-12 Mei.
Baca juga: Ada pameran Gelar Batik Nusantara di JCC
Baca juga: Beragam batik warnai sidang Dewan Keamanan PBB
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019