Pemain timnas Prancis itu meninggalkan lapangan awal babak pertama pertandingan Liga Inggris Minggu pekan lalu ketika The Blues menang 3-0 melawan Watford.
Sarri mengatakan usai pertandingan itu bahwa keputusan tidak mengistirahatkan pemain yang mengantarkan Prancis juara Piala Dunia itu adalah keliru.
Chelsea yang seri 1-1 di Frankfurt pada leg pertama mengharapkan pemain berusia 28 tahun itu sudah turun ketika seandainya mereka lolos ke final kompetisi klub level dua Eropa itu pada 29 Mei.
"Dia menghadapi masalah dengan hamstringnya, memang tidak terlalu serius tetapi dia perlu beristirahat selama beberapa pekan," kata Sarri kepada wartawan.
"Kami bisa berusaha memulihkan dia hanya untuk final jika kami lolos ke sana. Saya tak yakin dia bisa, tapi kami bisa berusaha."
Baca juga: Vertonghen siap bela Spurs hadapi Ajax
Ruben Loftus-Cheek, yang akan kembali mengisi posisi Kante, menyatakan Chelsea tidak akan bermain aman kendati sudah memastikan finis empat besar liga dan kualifikasi Liga Champions.
"Kami tidak akan berleha-leha besok, kami sudah lolos ke kualifikasi Liga Champions tetapi kami punya peluang untuk memenangkan trofi dan akan bodoh jika memasuki pertandingan itu dengan santai-santai," kata Loftus-Cheek seperti dikutip Reuters.
Sarri mengamini pendapat pemain timnas Inggris ini tetapi mengingatkan pemain-pemainnya akan bahaya yang datang dari klub Liga Jerman itu.
"Saya kira kami sudah mencapai target klub, untuk itu kami senang sekali. Kami harus bermain di kompetisi lain. Kami harus mencapai final dan berusaha menang," sambung pelatih asal Italia itu.
"Memang tidak mudah karena kami harus menghadapi sebuah tim berbahaya seperti yang sudah kami lihat pada leg pertama. Mereka dinamis dan agresif serta ketika mereka mendapatkan ruang, maka menjadi pertarungan berbahaya."
Sarri menutup, "Anda harus memainkan semifinal melawan sebuah tim yang kuat dan sulit menjadi favorit. Saya yakin besok mereka bisa bermain sebagus mungkin, kami harus berhati-hati."
Baca juga: Ajax tak mau seri, pokoknya harus menang
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019