Pernyataan Lavrov disampaikan selama taklimat bersama timpalannya dari Iran Mohammad Javad Zarif pada Rabu (8/5) di Moskow, Rusia.
Lavrov mengatakan organisasi Jabhat An-Nusra menguasai sebagian besar wilayah Idlib dan terus menyerang warga sipil, posisi Tentara Arab Suriah, dan Pangkalan Udara Hmeimim, tindakan yang tak bisa dibiarkan.
Lavrov menekankan bahwa situasi di Wilayah Al-Jazira memprihatinkan dan prilaku Washington di Suriah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, yang menekankan dipeliharanya keutuhan dan persatuan wilayah Suriah, kata Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Sementara itu, Zarif menegaskan perlunya bagi upaya yang berlanjut untuk menemukan penyelesaian politik bagi krisis di Suriah, dan menyampaikan pentingnya rumus Astana guna membuat kemajuan berkaitan dengan krisis tersebut.
Sementara itu dari Latakia, Suriah, Pusat Koordinasi Rusia pada Rabu mengumumkan telah menggagalkan serangan rudal terhadap Pangkalan Hmeimim dari zona penurunan ketegangan di Idlib.
Kepala Pusat tersebut Mayor Jenderal Viktor Kupchishin mengatakan di dalam satu pernyataan pers bahwa gerilyawan membakkan 12 rudal ke zona penurunan ketegangan di Idlib. Ia menambahkan semua rudal itu ditembak jatuh dan tak ada korban jiwa.
Ia menekankan Angkatan Udara Rusia dan pasukan artileri militer Suriah menghancurkan beberapa lokasi kelompok gerilyawan dan menewaskan petempur yang melancarkan serangan.
Sumber: SANA
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019