Kerja sama itu akan mengembangkan mobil, peralatan rumah, robot pendamping, hingga piranti lain yang berhubungan konektivitas dan energi terbarukan.
Kedua perusahaan tersebut, sebelumnya sudah bekerja sama dalam pengembangan baterai kendaraan listrik (EV), dengan menggabungkan kekuatan riset dan pengembangan guna bersaing dengan pabrikan lain dalam waktu yang relatif cepat.
"Kami akan menggabungkan masing-masing dari kekuatan kami untuk menawarkan nilai baru dalam kehidupan sehari-hari," kata Presiden Panasonic, Kazuhiro Tsuga, dikutip dari Reuters, Kamis.
Langkah itu dilakukan saat kendaraan rendah emisi dan layanan berbagi tumpangan berhasil membuka peluang bagi para perusahaan lain untuk bermain di sektor otomotif.
Hal itu membuat pabrikan otomotif mencari ceruk alternatif guna mencari pemasukan dari sektor lain.
Toyota telah mengembangkan mobil terhubung yang menyediakan data untuk keperluan perjalanan, asuransi hingga proses pemeliharaan kendaraan sesuai permintaan.
“Jika kita dapat menggunakan jaringan ini untuk maju, tidak hanya memproduksi dan menjual kendaraan, tetapi juga untuk menyediakan layanan baru, kemungkinan masa depan kita akan sangat berkembang,” kata President Toyota Motor Corp Akio Toyoda.
"Selain mobil, saya pikir memiliki bisnis perumahan sendiri dan bisnis yang terhubung akan menjadi keuntungan besar bagi kami," tutupnya.
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019