"Kita ingin memberikan kebahagiaan. Marbot itu bukan pekerjaan yang ringan, tapi sangat mulia. Guru ngaji juga khususnya yang di pelosok-pelosok," kata Manajer Komunikasi PLN UID Jawa Barat, Iwan Ridwan usai pemberian santunan di Kantor PLN Area Bogor, jalan Pajajaran Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya, marbot dan guru ngaji ini merupakan profesi yang mulia, tapi sayangnya jarang dipedulikan, sehingga rata-rata berpenghasilan minim. Hal itu yang membuatnya tergerak untuk turut memberikan kebahagiaan pada mereka.
Iwan mengatakan, pada kegiatan rutin tahunan ini PLN bukan hanya memberikan santunan untuk marbot nan guru Ngaji, melainkan juga pada kaum dhuafa dan anak yatim piatu.
Ia menjelaskan, bantuan yang disalurkan untuk dhuafa ini merupakan dana zakat para pegawai PLN yang dihimpun oleh Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN.
Di luar bantuan paket sembako jelang Ramadhan dan Idul Fitri, menurutnya dana zakat juga disalurkan melalui beberapa program sosial lainnya. Mulai dari bedah rumah, hingga pinjaman uang tunai sebesar Rp1 juta.
"Kalau ada bencana, YBM yang paling depan. Misalkan bencana hari ini, hari ini juga sudah ada posko YBM," tuturnya.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019