Laporan Xinhua menyebutkan perusahaan pemasok komponen otomotif Continental mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 5,32 persen.
Disusul oleh saham perusahaan asuransi dan jasa keuangan Allianz serta produsen semikonduktor Infineon Technologies, yang masing-masing kehilangan 4,87 persen dan 4,60 persen.
Di sisi lain, asosiasi pengembangan perumahan Vonovia menguat sebesar 2,69 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan bahan bangunan multinasional HeidelbergCement dan perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE, yang masing-masing naik sebesar 0,46 persen dan 0,44 persen.
Pabrikan otomotif Daimler adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 386,4 juta euro (428,9 juta dolar AS).
Baca juga: Analis: IHSG melemah dipicu dampak AS naikkan tarif impor barang China
Baca juga: Bursa Inggris melemah, Indeks FTSE 100 berakhir turun 0,87 persen
Baca juga: Bursa saham Prancis merosot, Indeks CAC-40 ditutup jatuh 1,93 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019