Valencia tersingkir setelah kalah 2-4 di kandang sendiri dalam laga semifinal kedua di Stadion Mestalla, Jumat dini hari WIB, yang membuat Arsenal melenggang ke final dengan skor agregat 7-3.
Menurut Rodrigo baik timnya maupun lawan sama-sama punya kesempatan di dua laga semifinal namun Arsenal jauh lebih efisien memanfaatkan peluang yang datang.
"Kami punya kesempatan untuk menang di kedua laga, namun sudah jelas Arsenal lebih efisien dan efektif memanfaatkan peluang mereka ketimbang kami," kata Rodrigo dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Kami tidak bisa menggunakan alasan keberuntungan, kebobolan tujuh gol dalam dua pertandingan bukan soal keberuntungan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Arsenal melenggang ke final disokong trigol Aubameyang
Baca juga: Mimpi Cech tampil di final bersama Arsenal terwujud
Pun demikian, Rodrigo menegaskan timnya sudah tampil berjuang dengan sangat kuat dan sempat berpeluang untuk membalikkan agregat ketika unggul lebih dulu berkat gol pertama Kevin Gameiro di laga kedua.
Sayangnya, kemudian sebuah blunder memupus keunggulan itu dan Arsenal tak berhenti mencetak gol ke gawang Valencia setelahnya.
"Unggul 1-0 sempat memberi suntikan semangat, namun kemudian sebuah kesalahan kecil membuat kami kebobolan gol penyama kedudukan begitu cepat dan itu membuat kami kehilangan permainan terbaik," ujarnya.
"Lantas setiap gol yang mereka cetak membuat keadaan menjadi kian sulit bagi kami," pungkas Rodrigo.
Arsenal lolos ke final dan akan berhadapan dengan sesama wakil Inggris lainnya, Chelsea, yang secara dramatis menyingkirkan Eintracht Frankfurt lewat adu penalti.
Partai final Liga Europa akan digelar di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, pada Rabu (29/5) setempat atau Kamis (30/5) dini hari WIB.
Baca juga: Menang adu penalti, Chelsea tantang Arsenal di final
Baca juga: Pertama dalam sejarah, semua final antarklub Eropa dihuni Inggris
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019