“Pesan khusus beliau untuk berhati-hati, supaya memperhatikan rakyat. Yang kedua mengerjakan tugas-tugas yang ada yang di depan, apa-apa yang bisa kita lanjutkan, kita lakukan,” kata Abdul Gani Kasuba setelah pelantikannya di Istana Negara Jakarta, Jumat.
Beberapa proyek yang belum usai seperti yang sedang dilakukan di Morotai yang terhambat masalah pembebasan lahan menjadi salah satu yang akan menjadi fokus perhatian.
Abdul Gani Kasuba memastikan proyek tersebut sekarang sudah mulai berjalan walaupun belum seluruhnya rampung.
“Dan sekarang sudah mulai berjalan, proyek-proyek di KEK juga, pariwisata, perikanan fasilitasnya juga sudah mulai,” katanya.
Beberapa investor juga kata dia telah menyatakan minatnya untuk menanamkan modal.
“Dari ibu kota provinsi sampai ke Bandara Maluku Utara, insya Allah akan kita lanjutkan pembangunannya. Saya meminta langsung kepada Bapak Presiden agar ada jalan bebas hambatan antara ibu kota dan bandara. Kurang lebih 100 km, dengan jalan bebas hambatan bisa kita tempuh dalam 45 menit,” katanya.
Abdul Gani yang menjalani periode keduanya sebagai gubernur itu mengakui sampai saat ini pembangunan infrastruktur di Provinsi Malut belum sepenuhnya rampung.
“Kita belum selesai masalah seperti jalan, lingkar Halmahera, sekitar kabupaten/kota, beberapa pulau juga belum selesai. Mudah-mudahan periode Presiden kali ini juga saya dan wakil bisa melanjutkan proyek tersebut. Di samping program pendidikan, perguruan tinggi, SDM yang harus kita prioritaskan. Kami juga punya sumber di sana, pariwisata, yang luar biasa tinggal kita kembangkan,” katanya.
Presiden kepada Abdul Gani menyampaikan pesan agar berhati-hati dan memperhatikan kepentingan rakyat.
“Hanya pesankan ya baik-baiklah. Harus perhatikan rakyat baik-baik, masyarakat ya, jangan disakiti diabaikan, permudah semua termasuk izin-izin dan lain-lain. Tidak boleh dipersulit,” kata Abdul Gani.
Baca juga: Presiden lantik Abdul Gani Kasuba sebagai Gubernur Malut
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019