KMP Mutiara Indonesia kandas di Lombok Timur

11 Mei 2019 12:13 WIB
KMP Mutiara Indonesia kandas di Lombok Timur
Penumpang KMP Mutiara Indonesia dievakuasi oleh Tim Rescue Pos SAR Kayangan bersama anggota Polisi Air Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat ke Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (11/5). (ANTARA/HO/Basarnas Mataram)
KMP Mutiara Indonesia dilaporkan kandas di Pulau Kondo, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, karena mesin mati setelah 30 menit berlayar dari Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Sabtu pukul 02.00 WITA.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram I Nyoman Sidakarya sudah menginstruksikan Tim Rescue Pos SAR Kayangan, Kabupaten Lombok Timur, untuk mengevakuasi penumpang.

"Tim Rescue Pos SAR Kayangan sudah ke lokasi kapal kandas sejak pagi untuk melakukan evakuasi penumpang," katanya.

Tim SAR Pos Kayangan mengevakuasi 95 penumpang kapal yang kandas itu bersama dengan anggota Polisi Air Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menggunakan kapal cepat.

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Kayangan juga mengerahkan KMP Permata Lestari 2 untuk membantu proses evakuasi sehingga seluruh penumpang sudah berhasil dievakuasi pukul 11.00 WITA.

KMP Mutiara Indonesia selain membawa penumpang juga mengangkut satu bus ukuran besar, satu bus ukuran sedang, delapan truk ukuran sedang, tiga truk besar, tiga truk mini, dua kendaraan roda empat ukuran kecil, dan dua sepeda motor.

"Untuk kendaraan bermotor belum bisa dipindahkan, mungkin menunggu air laut pasang dulu," kata Nyoman.

KMP Mutiara Indonesia berangkat dari Pelabuban Poto Tano di Kabupaten Sumbawa Barat menuju Pelabuhan Kayangan di Kabupaten Lombok Timur, Sabtu  pukul 02.00 WITA.

Setelah berlayar selama 30 menit, kapal mengalami kerusakan mesin dan kandas di Pulau Kondo, Kabupaten Lombok Timur. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Baca juga:
Kapal Sabuk Nusantara kandas di pesisir Pantai Ponelo Kepulauan
Kapal angkut logistik pemilu untuk Kabupaten Natuna kandas

 

Pewarta: Awaludin
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019