"Saya instruksikan agar petugas segera mendirikan tenda darurat untuk tempat tinggal sementara korban," kata Syamsuddin, lokasi kebakaran.
Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk tersebut membuat 400 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggalnya.
Selain mendata bangunan terdampak, petugas juga diminta untuk mendata korban yang rumahnya hangus terbakar, terutama balita dan lansia.
Dalam kesempatan itu, Syamsuddin mengatakan akan memprioritaskan bantuan dari Suku Dinas Sosial Jakarta Utara kepada para lansia.
"Petugas kita kerahkan untuk mendata korban, terutama lansia. Kita akan salurkan bantuan kepada mereka secepatnya," jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar 3.500 warga dari 400 KK yang di Kampung Bandan RT11, 12 dan 13 di RW 05, Ancol, Pademangan Jakarta Utara, kehilangan tempat tinggalnya akibat kebakaran.
Kebakaran tersebut diduga berasal dari ledakan kompor gas yang digunakan untuk memasak.
"Dugaan sementara ibu-ibu yang sedang masak di sini untuk persiapan berbuka puasa untuk bikin takjil. Jadi sementara itu, namun nanti ada penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian," kata Kepala Pemadam Kebakaran Sektor Pademangan, Sugiman.
Dijelaskan Sudiman, api menyebar dengan cepat karena banyak bangunan semi permanen yang terbuat dari tripleks.
Dinas Pemadam Kebakaran harus menurunkan 20 unit kendaraan damkar untuk mengatasi kebakaran tersebut.
Baca juga: Ledakan kompor diduga penyebab kebakaran di Kampung Bandan
Baca juga: Pemukiman padat penduduk di Kampung Bandan terbakar
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019