"(Kebakaran) awalnya terjadi di pemukiman padat di RW 5, namun merembet ke Ruko Grand Boutique. Akhirnya sekarang kejadian di Ruko Grand Boutique di lantai tiga," kata Kepala Pemadam Kebakaran Sektor Pademangan, Sugiman, di lokasi kebakaran, Sabtu.
Sugiman mengatakan anggota kesulitan memadamkan api yang berada di dalam ruko tersebut karena ruko dalam keadaan terkunci.
"Jadi kendala di ruko ini sementara rukonya dikunci, kita tidak bisa masuk ke dalam. Pemadam cuma dari luar. Penghuninya tidak ada dan ruko dikunci," tuturnya.
Sugiman mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah kompor gas yang digunakan untuk memasak.
"Dugaan sementara ibu-ibu yang sedang masak di sini untuk persiapan berbuka puasa untuk bikin takjil. Jadi sementara itu, namun nanti ada penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian," ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar 3500 orang yang berasal dari 400 KK terpaksa tinggal di tenda pengungsian akibat rumah mereka ludes dilalap si jago merah.
Camat Pademangan, Mumu Mujtahid, mengatakan tenda darurat telah dipasang di lapangan parkir kendaraan warga yang berlokasi tak jauh dari lokasi kebakaran.
Bantuan logistik juga telah berdatangan, terutama bantuan makanan cepat saji untuk malam hari dan sahur nanti.
Baca juga: Ratusan balita kehilangan rumah akibat kebakakaran di Kampung Bandan
Baca juga: Ledakan kompor diduga penyebab kebakaran di Kampung Bandan
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019